Palu (Kemenag Sulteng) - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Sulawesi Tengah, Mohsen, memberikan sambutan secara daring, pada pembukaan Rapat Koordinasi dan Evaluasi serta Studi Tiru Program Pendidikan Madrasah Tahun 2024 yang berlangsung di Gedung PSBB MAN 2 Malang.

 

Dalam sambutannya, Mohsen menyampaikan pentingnya studi tiru sebagai langkah strategis untuk mengadopsi konsep belajar yang diterapkan oleh institusi pendidikan yang sudah terbukti kompeten. Beberapa madrasah negeri, seperti MAN, MTs, dan MIN di Malang, dikenal sebagai lembaga pendidikan yang berkualitas dan berdaya saing tinggi.

 

"Tujuan utama dari studi tiru ini adalah untuk menggali sebanyak-banyaknya informasi dari tiga madrasah yang kita kunjungi. Informasi tersebut nantinya akan kita jadikan acuan untuk menemukan inovasi yang aplikatif, baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang," ujar Mohsen.


Ia juga menekankan pentingnya pelaksanaan implementasi berbagai pendekatan pembelajaran yang sukses diterapkan di Malang. "Kita ingin melihat kemampuan, pendekatan, dan perspektif yang diterapkan di Malang sehingga madrasah di sana (Sulteng) mampu maju dengan cepat dan bersaing di tingkat nasional," tambahnya.

 

Mohsen berharap, melalui studi tiru ini, pihaknya dapat merumuskan kebijakan program yang tepat untuk meningkatkan kualitas dan daya saing madrasah di Sulawesi Tengah. Pejabat yang hadir dalam kegiatan ini diharapkan dapat berkontribusi dalam merumuskan kebijakan berdasarkan hasil dari studi tiru ini. Selain itu, kepala madrasah yang memiliki prestasi juga diharapkan dapat berbagi visi dan komitmen bersama para guru untuk terus mendorong kemajuan madrasah.

 

Lebih lanjut, Mohsen berharap kegiatan ini dapat mengubah pola pikir lama dan melahirkan inovasi yang kompetitif dan inspiratif. "Setelah kembali dari Malang, saya berharap kita dapat membawa banyak inspirasi untuk membangun pendidikan yang lebih maju di Sulawesi Tengah," tuturnya.

 

Sementara itu, Kepala Bidang Pendidikan Madrasah, Kiflin, menyampaikan bahwa kegiatan ini diikuti oleh seluruh kepala madrasah negeri di Sulawesi Tengah beserta jajarannya. Ia juga menjelaskan alasan dipilihnya Malang sebagai lokasi Rakorev dan studi tiru.  
Beberapa madrasah negeri di Malang dipilih sebagai tempat studi tiru, karena telah menunjukkan prestasi yang membanggakan. Para peserta studi tiru akan mengamati berbagai aspek, mulai dari kurikulum, metode pembelajaran, hingga pengelolaan madrasah.

 

"Kami berharap melalui kegiatan ini, para kepala madrasah di Sulawesi Tengah dapat memperoleh inspirasi dan pengetahuan baru untuk meningkatkan kinerja madrasah masing-masing," kata Kepala Bidang Pendidikan Madrasah, Kiflin.

 

Setelah selesai melakukan studi tiru, para peserta akan memaparkan hasil observasinya. Hasil pemaparan tersebut diharapkan dapat menjadi dasar dalam merumuskan program pengembangan madrasah di Sulawesi Tengah. Selain itu, dapat memacu semangat seluruh madrasah di Sulawesi Tengah untuk menjadi lembaga pendidikan yang berkualitas, berdaya saing, dan mendunia.