
Kakanwil Kemenag Sulteng Membuka Workshop Catin, Keluarga Sukinah dan Pencegahan Stunting

Ket:
Palu(Kemenag Sulteng),-Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sulawesi Tengah Ulyas Taha, membuka workshop Calon Pengantin (Catin), Keluarga Sukinah dan Pencegahan Stunting di Sulawesi Tengah bertempat di Hotel Jazz Palu, Ahad, 3 Desember 2023.
Dijelaskannya Stunting merupakan kondisi yang ditandai dengan kurangnya tinggi badan anak apabila dibandingkan dengan anak-anak seusianya. Sederhananya gangguan pertumbuhan pada anak. Penyebab utama dari stunting adalah kurangnya asupan nutrisi selama masa pertumbuhan anak. Kekurangan gizi itu pertumbuhannya tidak normal sehingga menjadi generasi kualitasnya yang tidak bisa kita harapkan, jelasnya.
Menurut Ulyas, kehidupan yang tidak sehat akan melahirkan generasi yang tidak sehat. Generasi yang tidak sehat lahir dari pada pernikahan yang tidak terjadwal. Olehnya kegiatan ini sangat penting dilaksanakan sebagai bekal dan penguatan kepada generasi muda Hindu.
Olehnya Pemerintah Indonesia sangat peduli dengan stunting karena kita hawatir suatu saat generasi Indonesia pertumbuhannya tidak normal, tidak memiliki kualitas menghadapi Indonesia emas 2045. Menurutnya Indonesia emas akan menghadapi berbagai tantangan dunia yang saat ini kita rasakan, sehingga 2045 kita butuh generasi- generasi yang memiliki kualifikasi dan kualitas yang harus bisa mampu bersaing dengan perkembangan dunia, ujarnya.
Melalui kesempatan ini, Kakanwil berharap generasi umat Hindu menjadi generasi yang akan kita siapkan melahirkan generasi yang menjadi kebanggaan bangsa, agama dan negara, harapnya.
"Saya memberikan apresiasi kepada Pokjaluh Hindu yang telah melaksanakan kegiatan ini, dan kepada anak-anakku untuk mengikuti kegiatan dengan sebaik-baiknya agar apa yang telah didapatkan dalam pertemuan ini bisa diimplementasikan dalam kehidupan agar menjadi keluarga yang bisa membentuk benteng generasi kedepan umat Hindu nantinya," pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Pokjaluh Hindu Sulawesi Tengah, I Wayan Sudiana, mengungkapkan kegiatan ini perdana dilaksanakan Pokjaluh Hindu dengan tujuan untuk mendukung program pemerintah yakni mencegah stunting, memberikan pembinaan dan penguatan calon pengantin. Karena yang terjadi dilapangan banyak melakukan proses pernikahan dini, maka hal ini harus segera diantisipasi melalui kegiatan ini adik-adik sekalian akan diberikan penguatan.
“Kami berharap generasi hindu yang mengikuti kegiatan agar dapat menyebarkan ilmu pengetahuan yang nantinya didapatkan dalam kegiatan ini kepada teman-temannya,” tutupnya.
Kegiatan ini dihadiri oleh anggota Paruman Walaka PHDI Pusat sekaligus Ketua Yayasan Dharma Kerti I Nyoman Kormek, Ketua PHDI Sulawesi Tengah diwakili Ketua Bidang Keagamaan Ketut Susila, Ketua WHDI Sulawesi Tengah, Ketua STAH Dharma Santana Sulawesi Tengah, Ketua Paradah Sulawesi Tengah, Ketua PD KMHDI Sulawesi Tengah dan seluruh peserta workshop sebanyak 50 di lingkup Sulawesi Tengah.
- 1 Logo Kemenag ASRI
- 2 PMA Nomor 11 tahun 2025 tentang Pedoman Perhitungan Kebutuhan Jabatan Fungsional Penyuluh Agama
- 3 PMA No 4 Tahun 2025 tentang Tata Cara Pemberian Tunjangan Profesi Guru Bukan Pegawai Aparatur Sipil Negara Pada Kementerian Agama
- 4 PMA No 16 Tahun 2020 tentang Komite Madrasah
- 5 Pelaksanaan Uji Kompetensi Kenaikan Jenjang Dan Perpindahan Dari Jabatan Lain Ke Dalam Jabatan Fungsional Bidang Kepegawaian Periode Juli Tahun 2025