Luwuk (Kemenag Banggai),- Kakanmenag Kab. Banggai H. Firmansyah pada sambutannya (23/03/2019), Dharma wanita adalah organisasi agen perubahan, sebagai perkumpulan para istri dari ASN, pada era informasi ini tanggung jawabnya semakin  besar untuk melakukan sebuah perubahan dan mampu menghasilkan kebijakan strategis yang tidak bisa lagi dianggap sebagai organisasi biasa. Sekarang kita mengenal ‘Saya Perempuan Anti Korupsi (SPAK)’.

Dengan perkembangan ini pula kata Kakankemenag Dharma Wanita diharapkan terlibat langsung dalam menjaga kerukunan umat beragama. Pola pikir kaum pria harus sudah diubah dan harus lebih demokratis melihat perubahan sosial terjadi.

Ia juga mengharapkan agar kaum ibu selalu memberikan motivasi kepada para bapak agar mampu bekerja dengan baik dan profesional, terkhusus urusan kantor.

Sementara itu, Kakanwil Kemenag Provinsi Sulawesi Tengah H. Rusman Langke, menyampaikan berlandaskan visi Kemenag Prov. Sulawesi tengah “ Terwujudnya masyarakat Sulawesi tengah yang taat beragama, rukun, cerdas, mandiri dan sejahtera lahir bathin ”.  Pengharapan ini juga agar Dharma wanita mampu menjadi motivator di lingkungan keluarga dan publik. Tapi tidak menghilangkan kodratnya sebagai perempuan (istri) yang berjalan beriringan dengan suami, juga sebagai alarm pengingat untuk selalu berada pada koridor kebaikan.

Perubahan-perubahan sosial yang sangat cepat terjadi dalam masyarakat khususnya dalam menggunakan media sosial, Dharma wanita harus mampu memanfaatkan dengan baik dengan memberikan informasi-informasi aktual seputaran peran perempuan hari ini, agar tercapai kerukunan umat Beragama sebagai wujud mencintai NKRI. Ujar Kakanwil.

Pada kegiatan yang dilaksanakan di Hotel Santika Luwuk, para ibu-ibu diajak bermain dalam simulasi “Saya Perempuan Anti Korupsi”. Mereka sangat antusias mengikuti simulasi tersebut yang di barengi canda tawa bersama ketua Dharma wanita provinsi Sulawesi tengah Hj. Mudrika Kolupita, SE., dengan suasana penuh keakraban.

Penulis: Humas Kemenag (Abduh)