
Silaturahmi dan Penguatan Guru PAI: Kemenag Palu Perkuat Pendidikan Karakter

Ket: Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Kota Palu, Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Seksi Pendidikan Islam (Pendis), dan sejumlah pejabat terkait berfoto bersama guru Pendidikan Agama Islam (PAI) usai acara silaturahmi di Aula Kemenag Kota Palu, Jumat (1/8/2025).
Palu (Kemenag Sulteng) - Aula Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Palu menjadi saksi gelaran kegiatan Silaturahmi dan Penguatan untuk Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) se-Kota Palu pada Jum’at (1/8/2025). Acara yang diinisiasi oleh Kelompok Kerja Pengawas (Pokjawas) PAI Kemenag Kota Palu ini dibagi dalam dua sesi: sesi pertama untuk guru PAI jenjang Sekolah Dasar (SD) dan sesi kedua bagi guru PAI SMP dan SMA. Kegiatan ini bertujuan memperkuat peran strategis guru PAI dalam membentuk karakter religius peserta didik, sekaligus menyinergikan kebijakan pendidikan antara Kemenag dan Dinas Pendidikan setempat.
Kegiatan dibuka dengan sambutan Ketua Pokjawas PAI Kemenag Kota Palu, Muhammad Asri, yang menegaskan pentingnya kolaborasi antar-guru PAI untuk menghadapi tantangan pendidikan di era digital. Sambutan dilanjutkan oleh Kepala Seksi Pendidikan Islam Kemenag Kota Palu, Irsan, yang menyoroti perlunya adaptasi teknologi dalam pembelajaran, termasuk optimalisasi aplikasi seperti EMIS 4.0 dan SIMPATIKA untuk efisiensi administrasi.
Kepala Kemenag Kota Palu, Ahmad Hasni, dalam materi penguatannya, menekankan tiga pilar Kurikulum Cinta yang baru diluncurkan Menteri Agama:
- Hubungan dengan Pencipta (melalui penguatan ibadah dan akidah),
- Hubungan dengan Sesama (nilai toleransi dan sosial),
- Hubungan dengan Lingkungan (kecintaan pada alam dan tanah air).
"Guru PAI harus menularkan nilai-nilai ini melalui keteladanan, bukan hanya teori," tegasnya. Beliau juga mengajak guru PAI bersinergi dengan penyuluh agama di KUA untuk memperluas pendampingan keagamaan siswa di luar sekolah
Kepala Dinas Pendidikan Kota Palu, Hardi, menambahkan pentingnya pendekatan kreatif dalam pembelajaran. "Guru PAI harus mampu melahirkan siswa yang cerdas spiritual dan berdaya saing, dengan metode seperti proyek kolaboratif atau pemanfaatan media digital," ujarnya. Ia juga mengapresiasi inisiatif Pokjawas PAI dalam menyelesaikan masalah distribusi guru dan kesenjangan fasilitas yang masih menjadi kendala di beberapa sekolah.
Pokjawas PAI Kemenag Kota Palu juga menyosialisasikan pemutakhiran data EMIS 4.0 yang menjadi syarat penyaluran BOS dan PIP, “Data yang valid adalah kunci kebijakan yang tepat," jelas Chadija Alhasni salah satu anggota Pokjawas PAI.
Sinergi antara Kemenag, Dinas Pendidikan, dan guru adalah kunci membangun generasi yang berakhlak dan cinta tanah air. Acara diakhiri dengan foto bersama bagi seluruh peserta.
.jpg)



- 1 Penawaran pelatihan Third Country Training Programme (TCTP) JICA-MTCP 2025: Cybersecurity in Digital Economy.
- 2 Panduan Kurikulum Berbasis Cinta
- 3 KMA No 429 tahun 2025 tentang Gelar Lulusan Ma'had Aly
- 4 Pengumuman Hasil Seleksi Kompetensi Pengadaan PPPK Tenaga Teknis bagi Peserta Kriteria Tambahan (Jabatan Tampungan) Kementerian Agama Tahun Anggaran 2024
- 5 Logo Kemenag ASRI