MAN Buol (Kemenag Sulteng) - Siswa-siswi Madrasah Aliyah Negeri(MAN) Buol mencetak prestasi luar biasa dalam Olimpiade Bahasa Inggris dan Sains Tingkat Nasional yang berlangsung pada 20 September lalu. Dari total 48 peserta yang berpartisiasi dalam event ini, sebanyak 22 siswa berhasil masuk kategori Finalis, sementara 26 lainnya berada pada kategori skor di level intermediate. Prestasi ini semakin membanggakan dengan diraihnya Golden Winner oleh Agniha Saharudin, siswi kelas XII Agama A. 

Kepala MAN Buol, Salman Dj Adjud, mengungkapkan kebanggaannya atas pencapaian ini. "Tidak mudah bersaing dengan ribuan peserta dari 42 provinsi untuk menjadi finalis, apalagi meraih Golden Winner. Ini adalah bukti kerja keras siswa, pembimbing, dan dukungan dari madrasah," ujarnya saat wawancara di gedung Aula kemarin, Jum’at (29/11/2024).  Salman juga mendorong siswa-siswi untuk terus meningkatkan kemampuan, terutama dalam keterampilan berbahasa Inggris.

Sistem ujian olimpiade ini dilakukan secara offline di Aula Assa'adah MAN Buol. Panitia pelaksana olimpiade yakni Yayasan Global House mengirimkan surat undangan kepada sejumlah sekolah/madrasah di seluruh wilayah Indonesia.  Terlampir juga beberapa lembar soal olimpiade yang sangat dijaga kerahasiaannya.  Seluruh lembar jawaban hasil ujian dikirimkan ke Panitia Pelaksana di Jalan Dahlia Nomor 47, Sekar Putih Pendem, Junjero, Kota Batu, Malang, Jawa Timur. Sebulan kemudian, tepatnya pada tanggal 23 November, panitia mengumumkan hasil olimpiade, di mana Agniha berhasil meraih Medali Emas, membawa nama MAN Buol ke tingkat nasional.

Suharni, selaku Koordinator Pembimbing Olimpiade, menjelaskan bahwa keberhasilan ini adalah hasil kerja keras bersama tim guru pembimbing yang terdiri dari Agusnawati, Ibnu Hajar, dan Rahmat Hidayat Edy. Mereka memberikan pembinaan intensif kepada 48 peserta, mempersiapkan mereka dengan strategi dan materi yang relevan.

“Meskipun hanya satu siswa yang berhasil meraih medali emas, pencapaian ini sangat membanggakan dan menginspirasi kami untuk bekerja lebih keras. Kami optimis pada olimpiade berikutnya, jumlah medali emas akan meningkat,” ungkap Suharni.

Prestasi ini tidak hanya membawa kebanggaan bagi MAN Buol tetapi juga mengukuhkan posisi madrasah ini sebagai salah satu lembaga pendidikan yang unggul dalam kompetisi nasional. Semangat dan dedikasi siswa-siswinya menjadi teladan bagi generasi muda lainnya. (SH-MANBuol)