Palu (MAN IC Kota Palu), Dalam rangka jalin persahabatan antar anggota PMR Se-Kota Palu, Forum Remaja Palang Merah Indonesia (PORPIS) Kota Palu mengadakan kegiatan Latihan Gabungan (LATGAB) PMR tingkat Madya dan Wira Se-Kota, Beberapa Sekolah SMP/MTs/SMA/SMK/MA yang ada di Kota Palu ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini, tidak terkecuali MAN Insan Cendekia Kota Palu yang dilaksanakan di Halaman SMA Yadika. (13/2/2022).

“Latihan gabungan ini bertujuan untuk mempererat tali persaudaraan sesama anggota PMR, serta mendidik generasi muda menjadi relawan yang berkarkter di era milenial. Kegiatan ini dihadiri juga oleh para pembina PMR Madya dan PMR Wira dan perwakilan PMI se-Kota Palu.

Dalam kegiatan ini para peserta dilatih manajemen pertolongan pertama pada kondisi emergency. Dengan ini peserta dapat meningkatkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan dalam memberikan pertolongan pertama sebagai upaya pengurangan risiko cidera. Selain itu, peserta juga akan mendapat sertifikat sebagai penyemangat dalam upaya memajukan PMR di sekolah masing-masing.

Berbagai materi diberikan kepada peserta Latihan Gabungan PMR Wira, diantaranya pertolongan pertama, kesehatan remaja, kepemimpinan, donor darah, ayo siaga bencana, serta sharing dengan Relawan PMI yang ditugaskan di daerah Bencana. Seluruh peserta terlihat serius memperhatikan dengan seksama materi yang diberikan oleh beberapa narasumber dari jajaran PMI Kota Palu. Satu di antaranya mengatakan kegiatan latgab ini sangat bagus bagi para anggota PMR Wira, terutama sebagai pengembangan skill di bidang kemanusiaan.

"Saya sangat senang sekali bisa mengikuti ini karena mendapat berbagai materi yang menambah kemampuan di bidang kemanusiaan utamanya pertolongan pertama dan sharing pengalaman pada saat penugasan di daerah bencana," tutur salah satu siswa yang ikut dalam (LATGAB) ini.

Sementara itu, Kepala Markas PMI Kota Palu, Syamsul Syaifuddin yang memantau jalannya Latgab menuturkan, kegiatan ini juga sebagai ajang menjalin silaturahmi antar sesama pelajar, oleh karena itu pembelajaran dibuat berkelompok dengan mengutamakan sharing atau berbagi pengalaman ketika mereka belajar Kepalangmerahan di masing-masing pangkalan.

"Dengan menjalin silaturahmi tersebut akan memberikan suntikan semangat untuk terus belajar mengenai palang merah, konsep latihan tersebut harapannya setiap PMR bisa belajar untuk berani mengungkapkan gagasan dan menerima masukan ketika ada ketidaksesuaian dengan teori yang ada,” pungkasnya

By. Moh. Sidik