Parigi (Kemenag Sulteng) – Sebanyak empat Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) menerima penghargaan Satya Lencana Karya Satya 20 Tahun. Penghargaan tersebut disematkan pada Jumat, 3 Januari 2025, di halaman Gedung PLHUT Kantor Kemenag Parimo.

Mereka adalah ASN yang telah bekerja dengan dedikasi tinggi serta setia pada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Penghargaan ini diberikan oleh Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik, Ir. Lewis, bersama Kepala Kantor Kemenag Parimo, H. As’at Latopada, serta sejumlah tokoh lainnya, termasuk Ketua Pengadilan Agama, Kajari Parigi, dan Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP).

Adapun penerima penghargaan Satya Lencana Karya Satya adalah:

1. Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam, Darsono, S.Ag., M.Pd.I.

2. Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Ampibabo, Isram Said Lolo, S.Ag.

3. Penyuluh Agama Kristen, Ludia Panongan, S.Th.

4. Guru Madya pada Madrasah Ibtidaiyah Swasta, Ruhni Hasyim Lapali, S.Ag.

Kepala Kantor Kemenag Parimo, H. As’at Latopada, dalam keterangannya usai upacara peringatan Hari Amal Bhakti (HAB) ke-79 Kementerian Agama, mengatakan bahwa penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi dari Presiden Republik Indonesia atas pengabdian ASN yang telah bekerja tanpa cacat selama 20 tahun.

“Penghargaan ini diharapkan menjadi motivasi bagi seluruh ASN untuk meningkatkan kinerja, melayani masyarakat dengan lebih aktif, bertanggung jawab, inovatif, dan disiplin,” ujar As’at.

Ia juga menyampaikan pesan Menteri Agama dalam peringatan HAB ke-79, bahwa ASN Kemenag harus menjaga kerukunan dan toleransi antarumat beragama, serta berperan aktif dalam menciptakan kedamaian di Negara Kesatuan Republik Indonesia.

ASN Kementerian Agama, lanjutnya, memiliki tugas besar untuk meningkatkan kualitas kehidupan beragama, memastikan kebebasan beribadah, mendukung pendidikan agama yang berkualitas, dan memberdayakan ekonomi umat melalui berbagai program, seperti kemandirian pesantren, pengembangan ekosistem ekonomi haji, serta optimalisasi tata kelola zakat dan wakaf.

“Aspek reformasi birokrasi dan penguatan integritas juga menjadi fokus utama, dengan harapan ASN Kemenag tampil sebagai teladan dalam pencegahan korupsi dan sebagai agen perubahan,” tegasnya.

Acara penyerahan penghargaan turut dihadiri oleh unsur Forkopimda, kepala dinas di lingkungan Pemda Parigi Moutong, Ketua Majelis Ulama Indonesia, Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama, Ketua Komda Alkhairaat, Ketua KKIG, serta para pejabat, kepala KUA, pengawas madrasah, guru, penghulu, penyuluh agama, dan seluruh ASN di lingkungan Kementerian Agama Kabupaten Parigi Moutong.

(Ahdal)