Luwuk (Kemenag Sulteng)- Sebanyak 700 siswa siswi Kota Luwuk kab. Banggai mengikuti Gebyar' manasik haji 2020 yang di gagas Kemenag Banggai bekerjasama dengan MGMP. Guru PAI, KKG, Pengawas. Dikjar serta pemerintah daerah, Sabtu (18/1).

Para siswa tersebut merupakan gabungan dari 32 sekolah yakni SD, SMP, SMA dan SMK sabtu 18/1  begitu antusias mengikuti Gebyar' manasik haji 2020 yg di gagas kemenag bekerjasana dengan MGMP. Guru PAI, KKG, Pengawas. Dikjar serta pemerintah daerah. 

Kepala seksi Haji dan Umroh kantor kemenag Banggai, Suardi Kanjai mengatakan, bahwa salah satu motivasi pelaksanaan gebyar manasik haji tersebut adalah  untuk memberikan pemahaman penyelenggaraan Rukun Islam yang kelima secara dini kepada para siswa. 

“Dengan wawasan tentang pelaksanaan haji maka mereka akan akan dengan mudah mengamalkan nilai ahklaqul karimah serta ketakwaan kepada Allah Swt, termasuk shalat, zakat, dan puasa”, tuturnya.

Menurutnya, Haji adalah simbol-simbol takwa dan kepatutan Nabi Ibrahim AS, Nabi Ismail AS, serta Siti Hajar terhadap  Allah SWT, maka jamaah haji pun ikut melakoni perjalanan nabi Ibrahim dengan kepatutan dan ketaqwaan. Nabi Muhammad SAW sebelumnya sudah mencontohkan perjalanan haji sebelum mengakhiri masa dakwanya di seantero jagad arab. 

“Paling tidak siswa siswi harus memahami dasar dasar pelaksanaan Haji, yakni lima rukun haji, ihram disertai niat di saat miqat, thawaf di baitullah, sa'i diantara bukit shafa dan marwah, wukuf di arafah serta alhalq (mencukur atau memendekan rambut)” jelasnya.

“salah satu yang kami ajarkan juga tentang bagaimana penggunaan dan hakikat ihram yang dikenakan saat berhaji termasuk larangan larangan ketika berihram” lanjutnya.

Kegiatan yang berlangsung di masjid Agung An Nur Luwuk tersebut rencananya akan berlangsung secara terus menerus dan melibatkan lebih banyak lagi siswa/siswi termasuk madrasah ibtidaiyah, Tsanawiyah dan Aliyah Tandas suardi. 

Menanggapi hal tersebut, Kepala bidang haji dan umroh yang juga ketua Forum Komunikasi Alumni Petugas Haji (FKAPHI) Sulawesi Tengah Lutfi Yunus menegaskan bahwa program kegiatan yang dilaksanakan oleh Kemenag Banggai dan instansi terkait adalah merupakan sinergi dari beberapa inovasi Dirjen PHU Kemenag RI dalam mengejahwentakan program manasik sepanjang tahun. 

“Dakwah haji harus di suarakan kapan dan dimanapun. Sasaran kita adalah jamaah haji yang sudah terdaftar dan nasyarakat luas, tanpa melihat kapan tahun berangkatnya. artinya tidak terbatas tahun pemberangkatan saat ini,” ungkapnya.

“Lima, sepuluh atau lima belas tahun pun masa pemberangkatanya silahkan ikut manasik, termasuk para pelajar.” ujarnya.

Lutfi mengatakan bahwa program tersebut sangat sinkron dengan program FKAPHI Sulteng. Menurutnya, pengetahuan haji dapat di masukan sebagai kurikulum ekstra kurikuler di lembaga pendidikan. 

“Keseriusan dan kesungguhan menggelar gebyar manasik haji pasti akan menciptakan kemandirian jamaah dalam wawasan ibadah haji serta adanya penguatan ketahanan fisik dan jiwa jamaah haji kita.” pungkasnya.