
Tiga Guru MAN Biau Ikut Refreshment Fasda di Surabaya
.png)
Ket:
Buol (MAN Biau) – Tiga guru MAN Biau yang lulus saat seleksi Fasilitator Daerah (Fasda) tahun lalu, kembali diundang untuk mengikuti Kegiatan Refreshment Fasda Jenjang Madrasah Aliyah (MA) Zona 2 oleh Direktorat jenderal Pendidikan Islam (Dirjen Pendis) kementerian Agama (Kemenag) RI tahun anggaran 2022, bertempat di sejumlah hotel yang ada di Kota Surabaya.
Ketiga guru tersebut antara lain Suharni selaku Fasda dari mapel Bahasa Inggris, Agusnawati selaku fasda dari mapel Biologi dan Rahmat Hidayat Edi selaku fasda dari mapel Fisika.
Kegiatan ini berlangsung selama 6 hari, dengan menggunakan sistem pelatihan tatap muka/offline dan online/ daring. Pelatihan secara tatap muka/offline sudah berlangsung sejak kemarin, Selasa 27 September s.d Jum'at 30 September 2022 bertempat di beberapa hotel Kota Surabaya. Sedangkan pelatihan online/daring akan dilaksanakan selama 2 hari yakni mulai hari Sabtu s.d ahad, 1 – 2 Oktober 2022 di daerah masing-masing peserta.
Menurut Suharni, ketiga temannya telah meninggalkan kota Buol sejak Ahad malam dan tiba di Bandara Djalaludin Gorontalo pada hari Senin siang, dan kembali melanjutkan perjalanan dengan menggunakan maskapai penerbangan Lion Air menuju kota Angin Mamiri pada hari Senin sore tanggal 26 September 2022. Guru pengampu mata pelajaran Bahasa Inggris yang juga selaku Wakamad Humas MAN Biau ini menyampaikan pula bahwa ia dan kedua rekannya tiba di bandara Juanda pada hari Senin malam sekitar pukul 21.22 WIB. Mereka menginap selama 1 malam di hotel Andika Syariah Kota Surabaya, karena check in ditempat kegiatan refreshment baru dimulai keesokan harinya di Mercure Grand Mirama, royal Tulip dan Aria Centra Hotel, tuturnya.
Kegiatan di hari pertama di awali dengan pembukaan pelatihan oleh Direktur Guru Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah Kementerian Agama RI H Muhammad Zain, M.Ag secara online melalui aplikasi Zoom Meeting. Dalam sambutannya H Muhammad Zain berpesan agar seluruh guru bekerja secara profesional dan berintegritas.
“Guru profesional adalah guru yang memiliki attitude dan integritas, seorang guru boleh salah, namun tidak boleh berbohong, karena guru yang hebat adalah guru yang berintegritas,” ucapnya. (SH-MAN Biau)
- 1 Penawaran pelatihan Third Country Training Programme (TCTP) JICA-MTCP 2025: Cybersecurity in Digital Economy.
- 2 Panduan Kurikulum Berbasis Cinta
- 3 KMA No 429 tahun 2025 tentang Gelar Lulusan Ma'had Aly
- 4 Pengumuman Hasil Seleksi Kompetensi Pengadaan PPPK Tenaga Teknis bagi Peserta Kriteria Tambahan (Jabatan Tampungan) Kementerian Agama Tahun Anggaran 2024
- 5 Logo Kemenag ASRI