Luwuk (Humas Banggai),- Telah menjadi rutinitas setiap hari kamis pada jam kerja, kursus calon pengantin (Suscatin) berlangsung di KUA Luwuk, seperti hari ini tanggal 24 Januari 2019, pukul 09.00. Calon pengantin minggu ini berjumlah 5 (lima) pasang.

Untuk pelaksanaan ini, dua penyuluh yang bertanggungjawab memberikan materi; Muslim Sayedi dan Halimah. Disamping itu, dengan program utama pemerintah daerah kabupaten Banggai di bidang kesehatan yaitu perbaikan 1000 hari pertama kehidupan (HPK). Dari pihak Pemda Melibatkan dokter dan bidan yang bertugas pada wilayah 3 (tiga) puskesmas yaitu Simpong, Kampung baru, dan Biak.

Sebagai penyuluh fungsional agama islam, Muslim Sayedi memaparkan kepada pasangan calon pengantin, untuk memasuki fase ini dibutuhkan rohani dan spiritual yang sangat baik makanya pembekalan suscatin sangatlah penting.

Halimah menambahkan pembekalan kursus bagi calon pengantin (Suscatin) ini sudah lama berlangsung sejak diundangkannya Undang-Undang Perkawinan di Indonesia. Sehingganya menjadi keharusan agar dalam rumah tangga harus mampu saling memahami posisi masing-masing serta bagaimana menghasilkan sumber daya manusia yang sangat baik

Dalam penjelasannya di ruang balai nikah, kepala puskesmas biak Nurhikmah Labadja  memaparkan apa yang dimaksud Gold Period atau generasi emas adalah dari pra konsepsi membangun fondasi kesehatan jangka panjang anak, dengan pemberian nutrisi yang baik dan pembentukan kebiasaan hidup sehat selama periode kritis, ini sangatlah penting. Sangat menekankan.

Lanjutnya memastikan tersedianya nutrisi yang tepat selama seribu hari pertama memiliki dampak yang besar pada masa depan anak. Pemberian nutrisi  dengan mengurangi kondisi-kondisi kesehatan seperti kekurangan gizi, pendek, obesitas dan diabetes. dengan begitu potensi menatap masa depan akan semakin baik.

Penulis : ( Abduh )