KaKanwil Sulteng Tinjau Pembangunan Gedung RKB di MTsN 4 Parigi 14.143 Peserta Lulus Uji Kompetensi Mahasiswa PPG Kemenag Angkatan I MAN Biau Peringati Maulid 1445 H, Menyebar Keteladanan Dalam Jejak Nabi NGOPI Zona Tolitoli dan Buol, Inovasi untuk Perkembangan Pendidikan Islam
- Kontributor
22 Oktober 2022 0:0:0 76

200 Santri Morowali Utara Mengikuti Upacara Hari Santri 2022

Ket:


Morowali Utara (Kemenag Sulteng),- Hari Santri Tahun 2022 mengangkat tema Berdaya Menjaga Martabat Kemanusiaan. Peringatan Hari Santri 2022 dimaksudkan bawah santri dalam kesejarahannya selalu terlibat aktif dalam setiap fase perjalanan Indonesia. Ketika Indonesia memanggil, santri tidak pernah mengatakan tidak. Santri dengan berbagai latar belakangnya siap sedia mendarmakan hidupnya untuk bangsa dan negara.

Demikian salah satu point penting yang tertuang dalam sambutan Menteri Agama RI pada peringatan Hari Santri yang dibacakan oleh Wakil Bupati Morowali Utara, Djira K, di hadapan sekitar 200 santri yang mengikuti upacara bendera Hari Santri 2022 yang dilaksanakan di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Morowali Utara di halaman MTS Negeri 1 Morowali Utara, Sabtu (22/10).

200-an santri tersebut merupakan perwakilan dari pondok pesantren terdekat di wilayah Kabuapten Morowali Utara. Antara lain Ponpes Raudhatul Fitrah Lambol, Ponpes Alkhairaat Koya serta siswa MTs Negeri 1 Morowali Utara dan siswa MA Alkhairat Petasia. Sedangkan pondok pesantern yang berada jauh dari ibukota kabupaten melaksanakan upacara bendera di pondok pesantren masing-masing.

Menurut Menteri Agama, penetapan 22 Oktober sebagai Hari Santri oleh Presiden Jokowi melalui Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2015 merujuk pada tercetusnya Resolusi Jihad yang berisi fatwa kewajiban berjihad demi mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Resolusi jihad ini kemudian melahirkan peristiwa heroik tanggal 10 November 1945 yang sekarang diperingati sebagai Hari Pahlawan.

Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Morowali Utara, Abd. Mun’im, ditemui setelah upacara bendera, mengatakan bahwa momentum pelaksanaan upacara bendera Hari Santri secara serentak di Indonesia tersebut menandakan bahwa negara telah memberikan ruang untuk para santri, kedepannya memiliki peluang yang lebih besar.

Tambahnya, menjadi santri tidak berarti harus menjadi seorang ustad. Tapi bisa menjadi dokter, bisa menjadi ahli IT, bisa menjadi birokrasi, bisa menjadi anggota DPR, bisa menjadi Gubernur, bisa menjadi menteri, bahkan anak santri bisa menjadi presiden. “ Sukses selalu buat anak santriku” pesan Kepala Kantor memberi motivasi.

Tags terkait: -
Editor: HUMAS Ahsan
Fotografer: -
HUBUNGI KAMI

JL. Prof Moh Yamin, Birobuli Utara, Kec. Palu Selatan Kota Palu, Sulawesi Tengah 94231

0451488920

kanwilsulteng@kemenag.go.id

Follow Us
GIAT KEAGAMAAN
UNIT KERJA

2023 © Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Tengah HTML Codex