KaKanwil Sulteng Tinjau Pembangunan Gedung RKB di MTsN 4 Parigi 14.143 Peserta Lulus Uji Kompetensi Mahasiswa PPG Kemenag Angkatan I MAN Biau Peringati Maulid 1445 H, Menyebar Keteladanan Dalam Jejak Nabi NGOPI Zona Tolitoli dan Buol, Inovasi untuk Perkembangan Pendidikan Islam
kemenagparigi H. Mohamad Ahdal, S. Fil. I Kontributor
4 Maret 2024 21:25:0 336

MA. Alkhairaat Parigi Tapaki Sejarah di Sulawesi Selatan

Ket: MA. Alkhairaat Parigi Tapaki Sejarah di Sulawesi Selatan


Bulukumba (Kemenag Sulteng) - Madrasah Aliyah Alkhairaat Parigi Sulawesi Tengah, melaksanakan lawatan sejarah di Sulawesi Selatan (Makassar) tepatnya di Kabupaten Bulukumba.

Menurut Kepala Madrasah Aliyah Alkhairaat Parigi Siti Arfiah saat dihubungi melalui Smartphone pada Senin, 4 Maret 2024, lawatan sejarah tersebut merupakan momentum ke empat diikuti oleh para siswanya.

Pertama lawatan sejarah ke Kecamatan Tinombo, kedua ke Provinsi Gorontalo, Manado, Makassar kota, Toraja, dan yang saat ini adalah di Makassar Kabupaten Bulukumba.

Adapun sasaran lawatan kali ini adalah beberapa situs sejarah Purbakala seperti Goa Passea yg terletak di desa Ara, Kecamatan Bonto Bahari. 

Dijelaskan Goa tersebut merupakan tempat persembunyian Kanibal dari Maluku yang memakan sesama manusia kala itu.

Kemudian Makam Dato Tiro, yang merupakan salah satu tokoh penyiar agama Islam di Sulawesi Selatan.

Menurut penuturan sejarah Datto Tiro memiliki banyak kelebihan-kelebihan yang Allah berikan diantaranya membuat aliran air dari tongkat saat masyarakat kesulitan air,  sholat di atas pelepah pisang dan banyak hal-hal yang lain lagi. 

Selanjutnya tujuan lawatan ke Makam Arung Palaka yang merupakan Pahlawan Nasional pembela negara di tanah Makassar dari penjajahan Belanda.

Arfiah menjelaskan tujuan dilaksanakannya lawatan sejarah ini, adalah untuk memberikan informasi, inspirasi, dan pemahaman tentang suatu peristiwa sejarah di daerah dalam konteks sejarah Nasional kepada siswa yang akan menjadi generasi penerus bangsa.

Harapannya adalah dapat meningkatkan kesadaran dan pemahaman akan arti peninggalan sejarah lokal sebagai perekat ke Indonesiaan.  

Melalui kegiatan ini siswa juga dapat melihat langsung jejak-jejak sejarah para tokoh yang dimaksudkan dan sejarah masa lampau. Sehingga para siswa dapat menjiwai dan memahami Pelajaran Sejarah secara utuh di Madrasahnya. 

Rombongan Madrasah Aliyah Alkhairaat Parigi berangkat dengan menggunakan bis pada hari Rabu tanggal 21 Februari dan kembali ke Parigi tanggal 26 Februari 2024.    

Wahyu Mubarok, salah satu siswa mengatakan, program lawatan sejarah adalah sangat baik untuk pengetahuannya sebagai seorang siswa,karena dalam memahami pelajaran sejarah secara materi dan dapat membuktikannya secara langsung. 

Misalnya sejarah tentang Arung Palakka yang merupakan bangsawan tinggi keturunan Bone dan Soppeng yang telah dipekerjakan oleh Gowa bersama-sama dengan 10.000 pekerja paksa Bone-Soppeng untuk menggali parit dan membangun benteng pertahanan Gowa. 

Dimana diceritakan pada tahun 1660 Arung Palakka berhasil membawa pekerja paksa Bone-Soppeng lari dari tempat penggalian parit kembali ke Bone. Arung Palakka yang kerajaannya telah dikuasai oleh Gowa, berusaha untuk membebaskan Bone dan Soppeng dari kekuasaan Gowa. 

Dengan bekerjasama dengan VOC, Arung Palakka berhasil menaklukkan kerajaan,Gowa yang disebut dengan nama Perang Makassar padaTahun 1660-1669.

Rombongan Madrasah Aliyah Alkhairaat Parigi berangkat dengan menggunakan bis pada hari Rabu tanggal 21 Februari dan kembali ke Parigi tanggal 26 Februari 2024.(Ahdal)

 

 

Tags terkait: MAS
Editor: Lilis Basira
Fotografer: -
HUBUNGI KAMI

JL. Prof Moh Yamin, Birobuli Utara, Kec. Palu Selatan Kota Palu, Sulawesi Tengah 94231

0451488920

kanwilsulteng@kemenag.go.id

Follow Us
GIAT KEAGAMAAN
UNIT KERJA

2023 © Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Tengah HTML Codex