Palu(Kemenag Sulteng),- Kanwil Kemenag Sulteng melalui Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah melaksanakan kegiatan Jagong masalah umrah dan haji(Jamarah) serta ngobrol masalah haji (Ngaji) di Aula serbaguna Asrama Haji palu selasa (18/12).

Kakanwil Kemenag Sulteng Rusman Langke, sangat mengapresiasi kegiatan ini yang merupakan program unggulan Direktur penyelenggara Haji dan umrah. sesuai amanat UU tahun 2008, pelaksanaan ibadah haji di sulawasi tengah tahun 2018, mulai dari pelayanan, pembinaan sampai perlindungan kepada para jamaah telah dilaksanakan dengan baik sesuai harapan kita, ungkapnya.

Mulai dari pelayanan, Alhamdulillah di Sulteng sesuai regulasi yang ada, para jamaah itu sudah mulai mendaftar di kab/kota, ini suatu terobosan baru. tahun yang lalu kata Rusman kebanyakan tersentral dikanwil, salah satu upaya kita pelayanan jamaah haji ini bisa langsung menyentuh dan bisa langsung terlayani ditingkat kab/kota. Dengan pertimbangan Prov. Sulteng ini terdiri dari 13 kab/kota dari pulau ke pulau kalau itu tersentral di tingkat kanwil, maka tentu ini akan menyulitkan para jamaah.

“Alhamdulillah, beberapa tahun terakhir ini kami pantau juga dari kankemenag kab/kota, mereka sudah melaksanakan tugas itu sesuai dengan regulasi yang ada”. Menurutnya, dari segi dokumen cukup bagus koordinasinya dengan Imigrasi terkait pembuatan paspor.

Ia menambahkan impian kita kedepan Sulawesi tengah bisa menjadi embarkasi haji antara. Olehnya itu kata kakanwil, ini tantangan bagi kita semua, mudah mudahan semua stakholder baik pemerintah daerah, masyarakat dan terutama dari Kemenag RI bisa merespon apa keinginan masyarakat sulteng khususnya untuk jamaah haji.

Saya sangat bersyukur kita punya mitra KBIH baik di kota palu maupun kab, sudah membantu untuk mencerdaskan para jamaah. olehnya mitra kita yang ada disulteng mitra yang baik, koordinasi tetap kita lakukan sesuai dengan regulasi dan aturan yang berlaku.

Untuk biaya transportasi lokal, lanjut kakanwil, Alhamdlilah disulteng mendapat bantuan dari pemerintah daerah, tidak lagi dibebankan kepada para jamaah. Itu bantuan dari pemerintah daerah dan sudah berjalan beberapa tahun ini.

Terkait dengan asrama haji yang bulan lalu terkena bencana alam. Alhamdulillah, asrama haji yang lama masih bisa digunakan. Untuk pagar roboh mudah mudahan 2019 bisa mendapatkan dana untuk perbaikan untuk menjaga keamanan lingkungan diasrama haji.

Secara nasional penilaian dari BPS, pelayanan haji 2018 dengan predikat sangat memuaskan. Ini terwujud karena kerjasama diantara kita dan termasuk juga sumbangsih dari propinsi sulteng baik pemerintah daerah, masyrakatnya, ormas, KBIH, Majelis Talim dan lainnya sehingga apa yang kita capai tahun 2018, Insya Allah tahun 2019 kita akan pertahankan dan kita tingkatkan untuk pelayanan haji dan umrah, tuturnya.

Kegiatan ini dihadiri oleh Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag RI, Direktur Bina Haji, Kakanwil Kemenag Sulteng, Direktur pelayanan haji dalam negeri, Direktur umrah dan haji khusus, Kakankemenag Kab/Kota, Pelaksana Haji, KUA, Petugas Kloter 2018, PPIH AS tahun 2018, KBIH, PPIU, MUI, Ormas Islam, Mahasiswa, Media Cetak/ elektronik, Mahasiswa serta Siswa.  ( San )