- Kontributor
18 Desember 2019 0:0:0 784

Wamenag Tegaskan agar ASN Kemenag Sampaikan Pesan Agama dan Jaga Kerukunan

Ket: Foto Bersama Wamenag dan Kakanwil bersama Tokoh Agama, Ormas, Lembaga Keagamaan SUlawesi Tengah (17/2), Foto: Lilis


Palu (Kemenag Sulteng) - Wakil Menteri Agama, Zainut Tauhid menegaskan agar Aparatur Sipil Negara (ASN) harus turut mengirimkan pesan-pesan agama yang menjiwai bagi pembangunan bangsa Indonesia. Menurutnya, Keberadaan Kemenag dengan segala perangkatnya diberi tugas dan kewenangan agar mendukung, mendorong dan memasyaratkan nilai-nilai dan pesan-pesan keagamaan dimanapun dan sampai kapan pun akan tetap menjadi ruh bagi sikap dan perilaku kehidupan setiap warga negara. 

Hal ini disampaikan saat Wamenag memberikan sambutannya dalam silaturahmi ASN dan Tokoh Agama di Aula Kanwil kementerian Agama Provinsi Sulawesi Tengah, Selasa (17/12).

“Pesan-pesan agama seperti apa yang perlu kita sampaikan dan pertautkan dalam setiap program strategis kementerian, yakni pesan agama yang mampu menjadikan setiap individu memiliki kesalehan personal  dan kemanfaatan sosial bagi lingkungan dengan penuh kasih sayang, toleransi, tasamuh dalam penghormatan terhadap hak-hak sesama Saudara kita.” Tutur Wamenag.

“Setiap agama sudah dipastikan memiliki panduan dan prinsip tentang bagaimana bisa berdampingan dengan rukun dan damai meski nyatanya penuh perbedaan, baik keyakinan, serta ekonomi, sosial, pilihan politik dan perbedaan lain. Sangat tidak sewajarnya jika perbedaan agama dan tafsir agama justru menjadi perpecahan diantara kita.” jelas Wamenag dihadapan ratusan ASN dan Tokoh Agama, lembaga agama dan ormas di Sulawesi Tengah.

“Kita bersama meyepakati hidup saling menolong rukun toleransi dan membangun persaudaraan keagaman, kebangsaan dan persaudaran kemanusiaan, sehingga kita semua yang tunduk dengan kesepakatan yang sudah dibangun bersama” imbuhnya. 

Indonesia memberikan keleluasaan kemerdekaan kepada setiap orang untuk menjalankan nilai agamnya sesuai keyakinan dan keimanannya. Seluruh rakyat Indoneisa diberikan keleluasaan agar bisa menjalankan ibadah dengan keimananya tanpa harus ada yang menghalang-halanginya,

“Setiap kita ASN kemenag harus memastikan bahwa masyarakat memiliki ketinggian moral dan akhlak sebagaimana tujuan agama itu sendiri, konsekuensinya ASN harus bisa menjadi cermin/ teladan bagi lingkungan Kita masing-masing, mampu menjukan sikap perilaku terpuji, sehingga misi utama menjadikan Kemenag sesuai semboyan  Ikhlas beramal benar-benar bisa terwujud. 

Kepada para ASN Kemenag, Wamenag meminta untuk ikut bekontribusi secara nyata agar nilai agama tetap memberi warna bagi kehidupan masyarakat apalagi ditengah arus perubahan yang begitu dahsyat akibat revolusi industri 4.0 yang luar biasa sehingga mengakibatkan era disrupsi, kondisi faktual yang dinamis yang telah dan akan mengubah rupa kehidupan secara radikal. 

“Dulu Kita mengharapkan tokoh agama, kini dan kelak jumlah mereka akan berkurnag karena digantikan teknologi informasi. Yang repotnya, jika kemudian belajar tidak lagi memilik sanad/ otoritas sehingga bisa menjerumuskan Kita semua. Banyak ditengarai orang-orang yang yang terpapar paham radikal, mereka bukan belajar dari tokoh agama, tapi belajar dari "profesor google" (mesin pencari), ini yang harus menjadi kewaspadan kita, Karena belajar Agama harus kepada yang memiliki otoritas yang memiliki kemampuan menyampaikan ajaran agama. “pungkasnya. 

Dalam silaturahmi ini, Wamenag, Zainut Tauhid turut menanggapi pantun yang dilontarkan kakanwil sebagai berikut; ”Pergi ke pasar yang sangat ramai, Pulang ke rumah saat azan. Kalau ingin hidup dengan damai, mari kita jaga kerukunan."

Wamenag datang ke Palu, (17/12) dan telah meluncurkan secara resmi desa percontohan binan Ditjen Bimas Islam Kemenag RI, di Desa Sioyong Kecamatan Dampelas, Kabupaten Donggala, Provinsi Sulawesi Tengah.

Wamenag juga telah menyaksikan recovery (proses pulih kembali) di daerah terdampak di Kota Palu, Sigi Donggala seperti semboyan Palu Bangkit. Wamenag berharap masyarakt Palu dan masyarakat Indonesia selamat dari Musibah, dan sabar dalam menghadapi musibah yang diterima. 

Selanjutnya Wamenag menutup sambutannya dengan sebuah pantun,

"Duduk manis makan buah delima, jangan lupa mengajak Saya, Mari kita jaga kerukunan bersama, demi tercipta negara yang sejahtera"

"Jika memancing pergilah ke Kali, jangan lupa membawa roti. Palu Kota yang sangat indah dan selalu dihati, Saya ingat Insya Allah, sampai mati. "

(lilis)

 

Berita terkait:

Sambut Wamenag dengan Pantun, Kakanwil Sampaikan Sulteng Hidup Rukun
Indeks Kerukunan Sulteng 75,0 kategori Rukun Tinggi
Program percontohan daerah binaan bentuk Kemenag semakin dekat dengan umat dan masyarakat
Wakil Menag melaunching program percontohan daerah binaan di Sulteng

Tags: -

Editor: Lilis Basira
Fotografer: -

HUBUNGI KAMI

JL. Prof Moh Yamin, Birobuli Utara, Kec. Palu Selatan Kota Palu, Sulawesi Tengah 94231

0451488920

kanwilsulteng@kemenag.go.id

Follow Us
GIAT KEAGAMAAN
UNIT KERJA

2023 © Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Tengah HTML Codex