MAN 2 Kota Palu (Kemenag Sulteng) – Musibah bencana alam tsunami dan likuifaksi yang meluluhlantakkan wilayah Kota Palu, Sigi dan Donggala pada 28 September 2018, menjadi sebuah tragedi kelam yang takkan terlupakan hingga saat ini. Tragedi yang menelan korban hingga ribuan jiwa tersebut masih menyisakan rasa sedih bagi para penyintas yang sebagiannya merupakan siswa MAN 2 Kota Palu. Tepat pada tanggal peringatan peristiwa tersebut, Organisasi Siswa Intra Madrasah (OSIM) Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Palu menggelar doa dan tahlil bersama pada Rabu (28/09) malam di gedung auditorium MAN 2 Kota Palu.

Gelar doa bersama tersebut digagas oleh OSIM MAN 2 Kota Palu dibawah arahan pembina OSIM MAN 2 Kota Palu, Moh. Rifaldi. dimulai pada ba’da Isya dengan pembacaan doa tahlil bersama. Lantunan tahlil yang syahdu membuat suasana auditorium menjadi terasa lebih khidmat. Tampak hadir sebagai undangan pada acara tersebut, Kepala Seksi Pendidikan Islam Kantor Kemenag Kota Palu, Irsan mewakili Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Palu dan didampingi oleh Ketua Pokjawas Kota Palu, Alfian. Selain ratusan siswa yang hadir memenuhi auditorium, nampak pula para guru dan tenaga kependidikan MAN 2 Kota Palu yang turut berpartisipasi dalam acara tersebut.

Taufik Abd. Rahim yang hadir sebagai pembawa hikmah pada acara tersebut menyampaikan pesan-pesan yang menggunggah keimanan bagi setiap yang hadir. Dirinya mengingatkan bahwa hidup yang saat ini sedang dijalani merupakan sebuah kesempatan kedua yang diberikan oleh Sang Maha Kuasa. Olehnya, salah satu bentuk penghargaan atas kesempatan tersebut adalah dengan mengisi dan memberi arti bagi kehidupan dengan memperbanyak sedekah serta berbuat terhadap sesama insan. Atas semua cobaan dan keadaan yang telah terlalui, Taufik juga mengajak para hadirin untuk lebih banyak mensyukuri setiap hikmah yang hadir setelah masa duka yang panjang.

Ditengah berlangsungnya acara puncak, cahaya meredup dan dilakukan pemutaran video yang merupakan kompilasi  dari berbagai momen saat detik-detik musibah terjadi. Suasana kemudian menjadi lebih mengharu biru saat rekaman ulang kondisi gedung dan pembelajaran MAN 2 Kota saat masa tanggap darurat ditayangkan.

Jelang akhir acara, Kepala MAN 2 Kota Palu mendampingi Kasi Pendis, Irsan saat menyerahkan santunan kepada 11 siswa peyintas yang saat ini sedang menjalani pendidikan di MAN 2 Kota Palu.  Kesebelas siswa tersebut mengalami kehilangan yang tragis, seperti diantaranya menjadi yatim piatu atau hilangnya seluruh sandaran kehidupan dalam seketika. Santunan tersebut berupa donasi yang dihimpun oleh OSIM MAN 2 Kota Palu dari berbagai pihak.

Pada puncak acara pemberian santunan, Kepala MAN 2 Kota Palu, Muh. Syamsu Nursi memberikan apresiasi bagi ketabahan dan ketangguhan kepada 11 peserta didiknya tersebut dengan memberikan akses bebas biaya sepenuhnya selama menjalani studi mereka di MAN 2 Kota Palu.

Atas tindakannya yang mengundang rasa sesak dan penuh haru para hadirin  tersebut Syamsu menyatakan bahwa sebagai Kepala Madrasah dirinya bangga memiliki siswa yang tangguh serta berjiwa kuat. Olehnya, agar para siswa tersebut dapat meraih cita-cita mereka, maka madrasah akan berupaya memberikan dukungan yang maksimal.

“Santunan yang diberikan oleh madrasah berupa akses pembebasan biaya pendidikan sepenuhnya bagi para siswa penyintas kami adalah merupakan suatu bentuk dukungan bagi mereka agar kelak mereka mampu untuk meraih asa dan cita-cita mereka serta sanggup meneruskan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.”

“Kami juga merasa bangga pada OSIM MAN 2 Kota Palu yang telah menyelenggarakan acara ini dengan sebaik-baiknya. OSIM MAN 2 Kota Palu layak untuk menerima apresiasi atas segala kerja keras dan kerja cerdas yang telah mereka upayakan dengan diiringi tingginya rasa kasih sayang serta kepedulian terhadap sesama,” pungkas Syamsu.