Donggala (Kemenag Sulteng) - Pelaksanaan  Audit Kinerja Program  Bantuan Operasional Sekolah (BOS) pada hari ke tiga  di Kantor Kementerian Agama  Kabupaten Donggala, dipantau oleh Inspektorat Jenderal Wilayah III  Kemenag RI,  H. Hilmi Muhammdiyah, didampingi  oleh Kepala Kantor Kemenag Donggala, H. Rusdin, di Aula Kemenag, Jum’at (04/3-2021)

Kegiatan Audit para Kepala  Madrasah Aliyah, Tsanawiyah dan Ibtidaiyah baik Madrasah negeri  maupun swasta, yang didampingi masing-masing bendahara   dana BOS nya, yang dibawah naungan Kementerian Agama Kabupaten Donggala.

Menurut Hilmi Muhammadiyah, dalam arahannya  menjelaskan  bahwa  penggunaan dana BOS harus sesuai dengan juknis yang ada dengan menghindari  jumlah data  siswa yang  fiktif yang menyebabkan penggunaan  anggaran  BOS  tidak tepat sasaran.

Hal ini sudah jelas  petunjuk dan aturannya dalam penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) antara lain  untuk  Pengembangan Perpustakaan, kegiatan dalam penerimaan peserta didik baru, kegiatan ulangan atau ujian, pengelolaan Madrasah, pengembangan profesi  guru dan tenaga kependidikan dan pemeliharaan sarana dan prasarana.

Hilmi berpesan,  dana BOS ini harus dipergunakan secara efektif, efesien  dan tepat  sasaran  sesuai juknis yang ada  agar pembangunan pendidikan Islam di Sekolah  Madrasah  di Lingkungan  Kantor Kementerian Agama Kabupaten Donggala semakin bekualitas dan maju, dan menghindari  adanya jumlah data guru dan siswa yang fiktif  karena  apabila diadakan  audit  akan menjadi temuan  yang dengan sendirinya merugikan madrasah  dan nama baik kepala  sekolahnya, tutup Hilmi.

Pada kesempatan itu, H. Rusdin,  selaku Kepala Kantor Kemenag Donggala, mengucapkan terima kasih  banyak kepada  H. Hilmi Muhammadiyah,  sebagai  Inspektorat Jenderal  Wilayah III Kemenag RI,  telah meluangkan waktunya  untuk datang   ke Kantor Kemenag Donggala  melihat langsung  pelaksanaan audit kinerja Program  Bantuan Operasional Sekolah  (BOS),  yang sudah berlangsung  selama  tiga hari di Aula Kemenag Donggala.

Kegiatan audit kinerja program  Bantuan Operasional Sekolah selama tiga hari berjalan dengan lancar tanpa ada hambatan yang bisa menghambat proses berlangsungnya audit ini, karena pada dasarnya setiap kepala Madrasah yang akan diaudit siap  semua laporan pertanggung jawabannya, dan turut  hadir para Tim audit dan Kepala Sub Bagian Tata Usaha, Sarina Unok.