Irmatriani / Naif
15 November 2023 0:0:0
Palu,(Kemenag Sulteng), Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri 2 Kota Palu melaksanakan Qunut Nazilah dan Sholat Gaib dalam rangkaian aksi solidaritas dan do’a bersama di halaman MTs Negeri 2 Kota Palu, (14/11/2023).
Pelaksanaan kegiatan dilaksanakan pada pagi hari sebelum dimulainya kegiatan pembelajaran di dalam kelas. Hal ini merupakan tindaklanjut dari Surat Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Palu dengan Nomor: B-7908/Kk.22.08/1/PP.00/11/2023, perihal undangan pelaksanaan Qunut Nazilah dan Shalat Gaib. maka Kepala MTs Negeri 2 Kota Palu, Hj. Munira Labalado, S.Ag mengimbau dengan segera kepada keluarga besar MTs Negeri 2 Kota Palu untuk melaksanakan Qunut Nazilah dan Shalat Gaib ini.
Dalam pelaksanaan Qunut Nazilah dan Shalat Gaib dipimpin oleh Ustad As’Ad Dg. Parani, S.Pd., M.Pd selaku Koordinator Pembina Keagamaan Islam pada MTs Negeri 2 Kota Palu. Ditemui Humas As'ad menjelaskan bahwa Shalat Gaib merupakan Amalan Sunnah yang pernah dicontohkan oleh Rasulullah SAW untuk seorang sahabatnya yang meninggal dunia. Shalat gaib adalah ibadah yang dilakukan ketika jenazah tidak berada di tempat atau sedang berada di lokasi lain. Pelaksanaan Shalat Gaib yang dilaksanakan oleh Keluarga Besar MTs Negeri 2 Kota Palu ini dilaksanakan untuk rakyat Palestina yang menjadi korban Agresi Zionis Israel dengan harapan Allah SWT mengampuni dosa-dosa mereka, diterima amalan baiknya, doa yang dikirimkan semoga Allah SWT memberikan kekuatan dan kesabaran kepada Penduduk Palestina.
Dalam kesempatan itu, Munira Labalado juga menyerukan kepada Keluarga Besar MTs Negeri 2 Kota Palu untuk menggalang bantuan kemanusiaan bagi para korban dan para pejuang (mujahid) di Palestina demi meringankan penderitaan rakyat Palestina.
Selain itu, Ibu Kamad mengajak seluruh warga MTs Negeri 2 Kota Palu untuk mengamalkan doa Qunut Nazilah. Doa tersebut ditujukan untuk memohon keselamatan, kekuatan, dan kemampuan bagi bangsa Palestina.
"Semoga Allah SWT memberikan kekuatan dan kemampuan kepada Warga Palestina untuk mewujudkan Kemerdekaan Penuh dan Perdamaian Abadi sehingga tidak ada lagi pertumpahan darah."
(Irianizard Kapapu, S.Pd., M.Pd)