Luwuk (Kemenag Sulteng) - Jemaah Haji Kabupaten Banggai mengikuti Bimbingan Manasik Haji Reguler Kabupaten Banggai 1445H/ 2024M. Sebanyak 243 jemaah haji Kabupaten Banggai hadir di masjid Agung An Nuur Luwuk, Sabtu 16/3/2024.

Selain jemaah, hadir pula sejumlah Pimpinan OPD, Pejabat Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banggai serta undangan lainnya. Kegiatan manasik haji berlangsung sejak pagi hingga jam 12.00 siang.

Manasik haji sebagai pelayanan pemerintah terhadap jemaah haji dalam memberikan tuntunan dan pedoman agar ibadah haji berjalan baik sesuai aturan sehingga rukun rukun haji dilaksanakan secara benar dan lancar.

“Manasik sebagai tuntuan dan pedoman selama melaksanakan rangkaian ibadah saat di tanah suci, khususnya pelaksanaan ibadah haji,” kata  Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banggai Suardi kandjai dalam sambutannya.

Suardi mengingatkan kepada jemaah agar mengikuti seluruh rangkaian manasik haji dari pemerintah maupun secara mandiri yang biasa digelar oleh Kelompok Bimbingan Ibadah (KBIH) setempat, bahkan dapat dipelajari secara daring melalui situs web Kemenag.

“Semuanya harus penuh keikhlasan sehingga seluruh informasi bisa diterima dengan baik. Insya Allah menjadikan haji yang mabrur,” imbuhnya.

Manasik kali ini dibuka oleh Wakil Bupati Banggai Furqanuddin. Ia meyampaikan terima kasih atas nama Pemerintah Kabupaten Banggai, kepada Panitia Penyelenggara Manasik Haji yang telah melaksanakan kegiatan tersebut di tingkat kabupaten.

Lanjutnya, Pelaksanaan Manasik Haji bertujuan untuk memberikan panduan dan arahan agar jamaah Calon Haji mendapatkan pengetahuan awal tentang bagaimana pelaksanaan haji nantinya.

Wabup mengatakan, pada saat di tanah suci jemaah haji akan menjadi duta kabupaten dan negara. Sehingga para jemaah diharapkan dapat memberi contoh yang baik, sebab selama ini Indonesia terkenal akan kesantunan.

“Saya berharap jemaah kita dapat menjadi panutan dalam berperilaku karena kesantunan orang Indonesia,” ungkapnya.

Wabup juga mengingatkan tentang cuaca yang cukup berbeda antara Saudi dan Indonesia. Perbedaannya bisa ekstrim, Ia berpesan agar para jemaah haji dapat menjaga kesehatan selama beribadah agar dapat melalui rangkaian ibadah haji dengan lancar dan menyelesaikan setiap rukunnya dengan benar.