- Kontributor
26 Maret 2021 0:0:0 214

Majelis Taklim Al Ittihad DWP Kemenag Kota Palu Peringati Isra Mikraj

Ket: kakankemenag saat memberikan sambutan dalam isra mikraj


Palu (Kemenag Sulteng) --- Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemenag Kota Palu melalui Majelis Ta'lim Al Ittihad DWP, memperingati Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW 1442 H (2021) di Aula Kenkemenag, Rabu (24/03).

Majelis Taklim yang digagas oleh Kakankemenag tersebut menghadirkan Muhammad Taufik sebagai pembawa hikmah Isra Mi'raj.

Taufik yang juga merupakan Kepala MTsN 4 Kota Palu itu dalam ceramahnya mengatakan bahwa Menurut al-Maududi dan mayoritas ulama, Isra Mikraj terjadi pada tahun pertama sebelum hijrah, yaitu antara tahun 620-621 M ditanggal 27 Rajab.

“Bulan Rajab sendiri diumpamakan bulan menanam, bulan Sya’ban sebagai bulan menyiram dan Ramadhan sebagai bulan memetik pahala, ketiga bulan ini adalah bulan yang di istimewakan,” kata Taufik.   

Isra Mikraj terjadi pada tahun kesedihan saat Rasulullah dilanda banyak cobaan dan ditinggal oleh orang terdekatnya. Isra Mikraj merupakan bentuk penghiburan Allah kepada Nabi Muhammad.

Menurut Taufik, Perjalanan Nabi dalam Isra Mikraj sendiri mengandung spirit moderasi, karena  bukan hanya semata hubungannya dengan Tuhan-nya (vertikal), tetapi juga hubungan horizontal kepada umatnya dan kepada sesama manusia.

Selain menceritakan proses perjalanan Isra Mikraj, Taufik juga menceritakan tentang kesaksian Abu Bakar As- Shiddiq. Sosok sahabat ini menjadi orang pertama yang mempercayai perjalanan Nabi tersebut.

“Beliau pergi ke masjid dan menceritakan tentang perjalanannya ke Yerusalem. Musuh-musuhnya merasa senang karena mereka memiliki alasan untuk menghina Rasulullah. Karena setiap orang Quraisy tahu bahwa perjalanan kafilah dari Makkah ke Syria membutuhkan waktu sebulan untuk berangkat dan sebulan untuk kembali,” ungkap Taufik.

Dengan penuh keimanan Abu Bakar meyakini sepenuhnya apa yang dikatakan oleh Nabi. "Jika ia berkata demikian, itu benar, Dimana keganjilannya?,” Beliau mengatakan kepadaku bahwa berita-berita datang kepadanya dari langit ke bumi dalam satu jam sehari atau semalam. Maka, aku percaya dia pergi dari bumi ke langit dalam semalam.” Tutur Taufik menuturkan kisah Isra Mikraj,

Karena itu Rasulullah SAW memberinya gelar 'As- Shiddiq' yang artinya 'saksi kebenaran' atau 'orang yang meyakini kebenaran'. Selain itu, sebagian orang yang menganggap cerita ini sulit diterima mulai berpikir ulang. Sebab, Rasulullah SAW menggambarkan beberapa kafilah dari Yerusalem yang beliau temui dalam perjalanan pulang.

“Beliau juga mengatakan dimana mereka berada dan kapan mereka diperkirakan tiba di Makkah. Ternyata setiap kafilah tiba tepat seperti yang diperkirakan. Begitu pula dengan ciri-ciri yang Beliau gambarkan. Hal ini membuat para kaum Quraish yang ragu dibuat percaya akan peristiwa Isra Mikraj tersebut,” tutup Taufik.

Peringatan Isra Mikraj kali ini menjadi kegiatan perdana Majelis Ta’lim Al Ittihad DWP dalam bidang dakwah. Ketua DWP Kemenag Kota Palu Erna Nasruddin berharap spirit Isra Mikraj ini menjadi momen yang baik dalam mempersatukan pengurus DWP dalam melakukan kegiatan dakwah di lain kesempatan.

(Fuad)

Editor: Lilis Basira
Fotografer: -
Tags: -
HUBUNGI KAMI

JL. Prof Moh Yamin, Birobuli Utara, Kec. Palu Selatan Kota Palu, Sulawesi Tengah 94231

0451488920

kanwilsulteng@kemenag.go.id

Follow Us
GIAT KEAGAMAAN
UNIT KERJA

2023 © Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Tengah HTML Codex