Palu (Kemenag Sulteng) – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Tengah secara resmi melepas kontingen siswa madrasah yang akan berlaga dalam ajang Kompetisi Sains Siswa Muslim Indonesia (KoSSMI) 2025.
Prosesi pelepasan berlangsung di Aula Kanwil Kemenag Sulteng, dipimpin langsung oleh Pelaksana Tugas Kakanwil Kemenag Sulteng, H. Muchlis, serta dihadiri kepala madrasah, guru pembimbing, dan peserta lomba.
Dalam arahannya, Muchlis mengapresiasi semangat para siswa dan madrasah yang telah menunjukkan dedikasi tinggi di bidang sains dan matematika. Ia menyebut partisipasi dalam KoSSMI sebagai wujud nyata kualitas dan daya saing madrasah dalam kancah nasional.
"Saya bangga dan memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada anak-anak kita yang membawa nama Sulawesi Tengah di ajang nasional ini. Semoga kalian sukses dan mampu mengharumkan nama daerah,” ujarnya.
Kepala Bidang Pendidikan Madrasah, dalam laporannya, menyampaikan bahwa antusiasme madrasah di Sulawesi Tengah untuk mengikuti KoSSMI tahun ini sangat tinggi. Proses seleksi dilakukan secara bertahap, mulai dari tingkat satuan pendidikan, administrasi, hingga seleksi nasional secara daring.
Dari hasil seleksi tersebut, Sulawesi Tengah meloloskan enam siswa terbaik, masing-masing berasal dari:
Para peserta akan berkompetisi pada 10–12 Mei 2025 di Bogor, Jawa Barat, dalam tiga bidang lomba utama: Matematika, Fisika, dan Kimia. Rombongan direncanakan berangkat pada 9 Mei dengan biaya mandiri.
Meski pembiayaan dilakukan secara pribadi oleh masing-masing peserta, pihak madrasah tetap memberikan dukungan penuh, baik secara moral maupun teknis.
"Ini menjadi bukti bahwa semangat siswa untuk berprestasi tidak surut, meskipun dengan skema biaya mandiri. Kami dari madrasah dan para guru sepenuhnya mendukung," tutur Kabid Madrasah.
KoSSMI diselenggarakan oleh Abak Academy bekerja sama dengan Surya Institute for the Promotion of Science (SIPS) dan Artificial Intelligence Center Indonesia – Lembaga Sains Terapan Universitas Indonesia. Kompetisi ini bertujuan membuka ruang seluas-luasnya bagi siswa muslim dari berbagai latar belakang pendidikan dalam mengembangkan minat dan bakat di bidang sains dan matematika.