Ismail Yusuf Latopada
30 Juli 2025 16:58:0
Sigi (Kemenag Sulteng) — Perbedaan bukan untuk dipertentangkan, tetapi dijadikan kekuatan bersama dalam membangun kerukunan dan persatuan. Hal tersebut disampaikan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sigi, Lutfi Yunus, saat membuka Dialog Kerukunan Intern Umat Beragama dan Moderasi Beragama Islam Tingkat Kabupaten Sigi Tahun 2025.
"Kita tidak boleh terjebak dalam perbedaan. Justru dari perbedaan itulah kita belajar untuk saling memahami dan melengkapi. Perbedaan bukan untuk dipertentangkan, tetapi untuk dijadikan kekuatan bersama dalam membangun kerukunan dan persatuan," tegas Lutfi saat memberikan arahan pada Dialog yang dilaksanakan Rabu (30/7/2025).
Menurut Lutfi, masyarakat perlu memahami bahwa perbedaan keyakinan, kepercayaan, budaya, maupun kebiasaan bukanlah sumber perpecahan. Justru dengan semangat multikultural dan kebinekaan, keberagaman menjadi kekuatan untuk membangun harmoni sosial.
Dialog yang dilaksanakan di Aula Kemenag Sigi, Jalan Palu–Kulawi, Desa Maku, Kecamatan Dolo, mengangkat tema “Mengenal dan Menghargai Perbedaan untuk Meningkatkan Kerukunan”. Kegiatan ini diinisiasi oleh Seksi Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag Sigi sebagai bentuk upaya mempererat silaturahmi dan membangun kesadaran bersama akan pentingnya toleransi antarumat beragama di Kabupaten Sigi.
Adanya dialog intern ini diharapkan dapat menanamkan nilai-nilai moderasi beragama, memperkuat toleransi, serta membangun kesadaran kolektif bahwa keragaman adalah aset bangsa yang harus dijaga bersama.
Peserta yang hadir tampak antusias mengikuti diskusi dan menyampaikan pandangan dalam suasana terbuka dan tertib dalam berpendapat. Beberapa unsur yang terlibat yakni; tokoh agama, organisasi keagamaan, Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia (IPARI), beberapa imam masjid, serta perwakilan masyarakat.
Melalui kegiatan ini, juga diharapkan tercipta semangat kebersamaan dan komitmen dalam menjaga harmoni sosial serta memperkokoh persatuan di tengah masyarakat yang beragam.
(Ismail Yusuf Latopada)