Palu (Kemenag Sulteng) - Kakanwil Kemenag Sulteng Ulyas Taha, meninjau pelaksanaan Tes Computer Assisted Test (CAT) Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (CPPPK) Kanwil Kemenag Sulteng pada hari kedua, Senin, 20 November 2023.
“Hari ini penentuan nasib untuk menjadi ASN, yang siap untuk bekerja dengan aturan, yaitu bersedia di tempatkan di mana saja. Sehingga ASN harus memahami tugas dan fungsi masing-masing, mempunyai tanggung jawab masing-masing,” Katanya.
Kakanwil Ulyas berharap kepada para peserta SKD agar dapat mengikut tes dengan baik, sehingga dapat lulus dan diterima sebagai ASN Kemenag. Kakanwil yakin bahwa peserta yang lulus nantinya, merupakan yang terbaik mengingat jumlah pelamar yang cukup banyak yakni 707 orang.
Dari jumlah tersebut 532 orang merupakan pelamar Kemenag sisanya merupakan pelamar pada UIN Datokarama Palu. Namun tidak semua pelamar mengikuti ujian di UPT BKN Palu. Tercatat 175 orang mengikuti ujian di luar kota Palu. Ini sangat memudahkan pelamar, tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, pelamar harus ikut ujian di lokasi yang didaftar.
Tahun ini pada Kanwil kemenag Sulteng dibuka 41 formasi dengan rincian, 9 formasi umum dan 32 formasi khusus. Formasi Guru Kelas paling banyak peminatnya. Sedangkan formasi Guru Muatan lokal hanya memiliki 2 pelamar.
Secara Nasional Tes CAT SKD CPPPK Kemenag berlangsung dari tanggal 11 November sampai 7 Desember mendatang. Setiap hari dibagi dalam tiga sesi, kecuali hari Jum’at hanya 2 sesi. Namun pada Kanwil Kemenag Sulteng, Tes hanya berlangsung selama 5 hari, yakni sejak Minggu Tanggal 19 November sampai Kamis Tanggal 23 November. Hari pertama dimulai pada sesi kedua, sedangkan hari terakhir hanya 1 sesi saja. Setiap sesi dapat diikuti oleh 70 peserta. Pada hari kedua hanya 203 orang yang hadir, 7 orang tidak ada kabar.
Selama tes, peserta harus hadir paling lambat 60 menit sebelum seleksi dimulai dilarang membawa buku/ catatan, kalkulator, gawai, kamera, jam tangan dan alat tulis. Pemeriksaan juga dilakukan dengan ketat oleh pihak BKN, muali dari kepala hingga sepatu diperiksa keseluruhan untuk meminimalisir terjadinya kecurangan peserta ujian.
Berita Sebelumnya
Read more
Berita Selanjutnya
Read more