Kakankemenag Morowali, Marwiah menyampaikan arahan pada kegiatan pembinaan ASN jelang pelantikan PPPK Formasi 2024 dan Kick Off Reformasi Birokrasi 2025–2029 secara daring.
Nanang Winardi
27 Mei 2025 12:44:0
Kakankemenag Morowali Dorong Komitmen ASN dalam Pembangunan Bidang Keagamaan
Morowali (Kemenag Sulteng) – Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Kabupaten Morowali, Marwiah, mendorong para Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Kemenag Morowali untuk terus memperkuat komitmen, berinovasi, dan berkontribusi nyata dalam pembangunan nasional, khususnya melalui bidang keagamaan. Hal ini disampaikannya saat memberikan pembinaan kepada ASN menjelang pelantikan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahap I Formasi 2024, Senin (26/5/2025).
"Semoga dengan bertambahnya ASN, khususnya PPPK di lingkungan Kemenag Morowali, akan semakin menambah semangat dan meningkatkan kualitas pelayanan kita kepada masyarakat," ujar Marwiah.
Ia juga mengingatkan pentingnya implementasi delapan program prioritas Kementerian Agama yang telah dicanangkan oleh Menteri Agama. Selain itu, Marwiah menegaskan bahwa ASN Kemenag harus menjadi pelopor pelayanan publik yang bersih, inovatif, dan berdampak luas bagi masyarakat.
Dalam kesempatan itu, ia turut mengingatkan seluruh ASN tentang program penanaman sejuta pohon sebagai bentuk nyata kepedulian terhadap lingkungan. "Penanaman pohon ini bukan hanya simbolis, tapi bagian dari komitmen kita untuk menjaga bumi dan masa depan generasi mendatang," tegasnya.
Kegiatan pembinaan ini dilaksanakan oleh Kantor Kemenag Kabupaten Morowali dan diikuti oleh seluruh ASN, termasuk 57 PPPK yang dilantik secara serentak se-Indonesia. Kasubbag Tata Usaha Kankemenag Morowali, Muhtadi, sebelumnya dalam laporan menyampaikan bahwa dari total PPPK yang dilantik, 56 orang beragama Islam dan 1 orang beragama Buddha.
Selain pembinaan, para ASN juga mengikuti Kick Off Meeting Reformasi Birokrasi Tahun 2025–2029 secara daring yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia. Rangkaian ini menandai dimulainya pelaksanaan reformasi birokrasi Kemenag periode 2025–2029 yang bertujuan memperkuat kinerja, meningkatkan kualitas pelayanan publik, serta mewujudkan birokrasi yang bersih dan melayani.
