Palu (MTsN 1 Kota Palu),- Sejak tahun ajaran 2020/2021, ada perubahan dalam kegiatan ujian di satuan pendidikan. Dalam SE Mendikbud Nomor 1 Tahun 2021 Tentang pelaksanakan US (Ujian Sekolah) dan Peniadaan UN dan Kesetaraan Tahun Pelajaran 2020/2021, disebutkan Asesmen Nasional perlu diletakkan dalam kerangka keseluruhan sistem evaluasi pendidikan sesuai dengan UU Sisdiknas.

Menanggapi hal tersebut, MTsN 1 Kota Palu melaksanakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Asesmen Kompetisi Minimum (AKM),UJian Nasional (UN), dan Asesmen Nasional (AN). Kegiatan di ikuti oleh Kepala Madrasah dan seluruh Guru yang ada di MTsN 1 Kota Palu, dengan menghadirkan pemateri dari Pusat Asesmen dan Pembelajaran BALITBANG KEMENDIKBUD RI, DR.Bagus Hary Prakoso, SE,M.A. Selasa (21/06/2022).

DR. Bagus Hary Prakoso,SE,M.A menjelaskan, dalam merespon kebijakan Nasional khususnya dari kementerian Pendidikan dan Kebudayaan terkait dengan Asesmen Nasional kami fokus pada materi Asesmen Kompetensi Minimum, di tengah keterbatasan dan kendala yang kami hadapi di daerah termasuk juga Guru di MTsN 1 Kota Palu, kami berupaya membangun kapasitas, maka kita tidak hanya fokus pada praktek, tapi bagaimana membangun kapasitas yang dimulai dari membangun pemahaman dari filosofi, konsep, hingga praktek yang berujung pada pengembangan kapasitas khususnya di MTsN 1 Kota Palu.

Olehnya, di dalam materi ini tidak cukup hanya membekali guru-guru terkait dengan konsep, tapi bagaimana guru-guru mampu membedakan soal-soal yang berkarakter Ujian Nasional dibandingkan Asesmen Nasional. Kami juga sudah membekali kepada Bapak/Ibu Guru yang luar biasa ini. Filosofi Asesmen Nasional yang terinspirasi dari Survey Pisa, bagaimanapun tujuan dari Asesmen Nasional yang menggunakan AKM adalah merespon Kompetensi abad 21, yang di sebut dengan Colaborasi,Comunikasi, Creatifitas, Critical Thingking (4C), Lanjutnya.

"Alhamdulillah, Bimtek ini sudah selesai yang diawali dengan pretest, kami sudah mendapatkan gambaran perbandingan antara hasil Pretest dan pemahaman setelah bimtek yang singkat ini berakhir.”Jelasnya.

Sementara itu, Kepala Madrasah Hj. Rusdiana, menyampaikan ucapan terima kasih kepada narasumber, karena dengan adanya kegiatan ini dapat memberikan pencerahan terkait dengan hasil AKM kemarin termasuk rendah. Dengan adanya BIMTEK ini guna mempersiapkan AKM tahun-tahun yang akan datang, banyak informasi dan ilmu yang di berikan narasumber kepada guru-guru kami terutama dalam pembuatan soal-soal HOTS dan kriteria soal-soal AKM yang selama ini masih kurang di gunakan” ungkapnya.

Asesmen Nasional adalah asesmen yang dilakukan untuk pemetaan mutu pendidikan pada semua madrasah, serta program kesetaraan jenjang dasar, menengah, dan atas. Dalam Asesmen Nasional ada tiga instrumen, yakni AKM yang merupakan penilaian kompetensi mendasar yang diperlukan oleh semua siswa untuk mampu mengembangkan kapasitas diri dan berpartisipasi positif pada masyarakat. Terdapat dua kompetensi mendasar yang diukur AKM, pertama literasi membaca dan literasi matematika (numerasi), survei karakter dan survei lingkungan belajar, ujarnya.

"Kepada guru-guru dengan adanya BIMTEK ini dapat membawa perubahan, jangan kita puas dengan nilai AKM Nasional dan harus di tindak lanjuti menjadi kegiatan-kegiatan selanjutnya yaitu AKM Kelas. Semoga dengan adanya BIMTEK ini dapat membawa perubahan di MTsN 1 Kota Palu dan di seluruh Provinsi Sulawesi tengah secara keseluruhan” pungkasnya.

*Supardi*