Perkuat Kerukunan, Bimas Islam Kemenag Banggai Gelar Sosialisasi EWS
Ket: Kakan Kemenag Banggai Drs. H. Suardi Kandjai, M.Pd. didampingi Kasi Bimas Islam H. Zaenal Abidin, S.Ag.,M.Ag saat memberikan sambutan sekaligus membuka Kegiatan Sosialisasi Early Warning System (EWS) secara resmi
Banggai (Kemenag Sulteng). Seksi Bimbingan Masyarakat Islam Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banggai melaksanakan sosialisasi dan implementasi Early Warning System (EWS). Potensi konflik EWS akan diimlementasikan sampai pada level Kantor Urusan Agama (KUA) Penghulu dan Penyuluh Kecamatan se-Kabupaten Banggai. Rabu (15/10/2025). Program EWS merupakan langkah strategis Kementerian Agama untuk mencegah sekaligus meredam potensi konflik sosial bernuansa keagamaan. Dengan menempatkan KUA sebagai fokus utama.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banggai H. Suardi Kandjai dalam sambutan sekaligus membuka kegiatan EWS secara resmi.
Dalam sambutannya, H. Suardi Kandjai menyampaikan apresiasi atas terlaksananya kegiatan ini. Beliau menegaskan bahwa upaya deteksi dini konflik merupakan bagian penting dari tanggung jawab moral dan sosial aparatur Kementerian Agama dalam menjaga kedamaian dan ketertiban antarumat beragama.

“Kita harus menjadi yang terdepan dalam membaca tanda-tanda potensi konflik. Early Warning System bukan hanya alat, tapi juga bentuk kesadaran bersama untuk menjaga kerukunan,” Ujarnya.
Beliau juga menambahkan bahwa Terdapat tiga komponen penting yang mendukung peran KUA dalam pelaksanaan EWS yaitu:
Pertama, penguatan organisasi KUA beserta tugas, fungsi dan jejaring pelayanan keagamaannya.
Kedua, pemberdayaan sumber daya manusia, terutama penghulu dan penyuluh agama yang dinilai sebagai aktor strategis
Ketiga, penataan sistem kerja KUA agar sesuai dengan kebutuhan pencegahan konflik.
“Penghulu dan penyuluh adalah muharrik sejati dalam implementasi EWS. Mereka berada digaris depan dalam melakukan deteksi dini sekaligus pencegahan dini.” Ujarnya.
Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam H. Zaenal Abidin selaku penyelenggara menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi momentum untuk meningkatkan sinergi antar KUA dalam penguatan data, koordinasi lintas sektor dan pelaporan cepat terhadap potensi gesekan sosial di wilayah kerja masing-masing.
.jpeg)
“EWS memiliki dua fungsi utama yaitu deteksi dini dan cegah dini. Deteksi dini dilakukan melalui pengumpulan data dan informasi yang dapat memetakan potensi konflik sedangkan cegah dini dilaksanakan melalui bimbingan penyuluhan edukasi hingga dialog antar umat beragama.” Jelasnya.
“Cegah dini bila dilakukan sejak sekarang melalui kegiatan penyuluhan, advokasi, hingga negosiasi. Itu semua bagian dari upaya mencegah konflik sosial berdimensi keagamaan.” Tambahnya.
Dengan semangat kolaborasi dan komitmen bersama, diharapkan Sosialisasi EWS ini menjadi langkah nyata Kemenag Banggai dalam membangun masyarakat yang damai, rukun, dan toleran ditengah keberagaman.
Kegiatan ini berjalan dengan lancar dan penuh suasana kebersamaan. Diikuti oleh 23 Kepala KUA se-Kabupaten Banggai. Acara diakhiri dengan sesi tanya jawab interaktif antara peserta dan narasumber, serta ditutup dengan foto bersama sebagai simbol soliditas dan komitmen bersama dalam memperkuat peran KUA dalam menjaga kerukunan dan mencegah potensi konflik keagamaan di masyarakat.

